Dikbud Sumbawa Melaksanakan Bimtek Operator Dapodik Terkait ATS

Sumbawa, 18 November 2024. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Dikbud, Bapak Sudarli, S.Pt., M.Si., secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Dapodik terkait Anak Tidak Sekolah (ATS) pada Senin (18/11). Acara ini digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa dan berlangsung hingga 19 November 2024.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 180 operator Dapodik dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumbawa. Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para operator dalam mengelola data terkait Anak Tidak Sekolah (ATS) melalui aplikasi Dapodik. Data yang akurat dan terkelola dengan baik diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengidentifikasi, memantau, dan merancang solusi efektif untuk mengatasi permasalahan ATS.

Dalam sambutannya, Bapak Sudarli menekankan pentingnya peran para operator Dapodik dalam mendukung keberhasilan program pendidikan di Kabupaten Sumbawa. “Operator Dapodik adalah ujung tombak dalam pengelolaan data pendidikan. Dengan pelatihan ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas data yang nantinya menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan, khususnya terkait Anak Tidak Sekolah,” ujar beliau.

Lebih lanjut, Ketua Tim Teknis Pelayanan Dapodik dan Mutasi Siswa, Bapak Iwan Satriawa, S.E., M.Ak., yang juga selaku Perencana Ahli Muda Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa, menjelaskan bahwa dampak yang ditimbulkan dengan adanya ATS ini sangat serius. “Anak yang tidak sekolah memiliki keterbatasan wawasan atau pengetahuan, rasa minder yang tinggi, kematangan emosi yang terhambat, dan di masa depan, mereka berpotensi menjadi pengangguran karena tidak memiliki ijazah. Oleh karena itu, melalui Bimtek ini, operator sekolah yang memiliki ATS yang terdeteksi dalam Aplikasi Dapodik diharapkan dapat melakukan verifikasi dan validasi (Verval) langsung dengan bimbingan operator kabupaten. Harapannya, data ATS secara bertahap dapat berkurang hingga mencapai nol ATS di sekolah-sekolah di bawah naungan Dikbud Kabupaten Sumbawa,” ungkapnya.

Bimtek ini menjadi salah satu langkah strategis Dikbud untuk mewujudkan pendidikan inklusif dan meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh anak di Kabupaten Sumbawa.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *