Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pentingnya memasukkan pelajaran coding ke dalam kurikulum sekolah sejak tingkat SD dan SMP. Pernyataan ini beliau sampaikan dalam rapat yang membahas rencana pembaruan kurikulum pendidikan nasional. Beliau menegaskan bahwa pembelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) sangat diperlukan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan global dan mendukung visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, Wapres juga menyoroti perlunya Indonesia mengejar ketertinggalan dari negara lain, seperti India, dalam bidang teknologi. TvOne News., Republika Online.
Media nasional seperti Republika dan Viva melaporkan bahwa Wapres mengusulkan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah agar coding dijadikan mata pelajaran tambahan di sekolah-sekolah yang telah memiliki infrastruktur teknologi yang memadai. Usulan ini juga merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kompetensi teknologi generasi muda Indonesia. Republika Online., Viva News
Di era digital ini, kemampuan coding menjadi keterampilan penting bagi anak-anak, tidak hanya sebagai dasar untuk karir masa depan tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan kognitif, kreativitas, dan pemecahan masalah. Berikut adalah alasan utama mengapa anak-anak perlu belajar coding, didukung oleh penelitian akademis dan pandangan global:
- Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Pemecahan Masalah
Belajar coding melibatkan pemikiran logis, analisis pola, dan penyelesaian masalah yang kompleks. Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa pengajaran coding dapat meningkatkan keterampilan kognitif seperti logika, metakognisi, dan kreativitas (Tondeur et al., 2019). Misalnya, penggunaan platform seperti Scratch membantu anak memahami konsep algoritma dan pengurutan logis sambil membuat proyek kreatif.
- Memperkuat Kemampuan STEM
Coding memiliki hubungan erat dengan matematika dan sains. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar coding cenderung memiliki kemampuan matematika dan sains yang lebih baik karena mereka terbiasa dengan pemikiran berbasis data dan logis (Grover & Pea, 2013). Hal ini membantu mereka memahami bagaimana data digunakan dan dianalisis, yang penting dalam karir berbasis teknologi.
- Mengasah Keterampilan Abad ke-21
Kemampuan coding membekali anak-anak dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan. World Economic Forum menyatakan bahwa keterampilan seperti kreativitas, pemecahan masalah, dan kolaborasi menjadi lebih penting karena peran teknologi terus meningkat. Coding juga mempersiapkan anak-anak untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital global, baik sebagai inovator teknologi maupun pekerja yang melek digital.
- Memupuk Kreativitas dan Ekspresi Diri
Selain logika, coding memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka, seperti membuat game, cerita interaktif, atau aplikasi sederhana. Melalui proyek ini, mereka tidak hanya belajar teknologi, tetapi juga cara berpikir inovatif dan komunikatif.
- Persiapan Karir di Masa Depan
Di masa depan, banyak pekerjaan akan membutuhkan pengetahuan teknologi. Dengan belajar coding, anak-anak tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta yang memahami cara kerjanya. Ini memberi mereka keunggulan kompetitif di pasar kerja yang terus berkembang.
Kesimpulan
Mengajarkan coding kepada anak-anak sejak dini bukan hanya langkah penting dalam pendidikan, tetapi juga investasi dalam masa depan mereka. Selain membantu mereka sukses secara akademis, coding juga membangun dasar yang kuat untuk pengembangan keterampilan emosional dan sosial. Dengan demikian, mengintegrasikan coding dalam kurikulum sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler adalah strategi pendidikan yang sangat relevan di era digital ini.
Sumber:
- Tondeur et al., 2019 (Frontiers in Psychology)
- Bers et al., 2014 (Computers and Education)
- World Economic Forum, 2024
- Grover & Pea, 2013 (Educational Researcher)